Minggu, 23 September 2012

Tenaga Endogen dan Tenaga Eksogen


Bentuk muka bumi mempunyai formasi dan bentuk yang beranekaragam. Tentunya ada hal yang menyebabkan terjadinya bentukan yang bermacam tersebut. Bentuk muka bumi dipengaruhi oleh adanya tenaga geologi yang secara garis besar terbagi dalam dua kategori berdasarkan asalnya yakni:
  • Tenaga Endogen, yaitu tenaga yang berasal dari dalam bumi yang berpengaruh terhadap pembentukan relief muka bumi. sumber tenaga endogen yaitu arus konveksi pada lapisan mantel bumi. Tenaga endogen dibedakan dua macam berdasarkan muncul tidaknya magma ke permukaan bumi yaitu: tenaga tektonis yakni jika pembentukan relief muka bumi tidak disertai dengan keluarnya magma sampai di permukaan bumi, serta aktivitas vukanis jika pembentukan relief muka bumi disertai dengan keluarnya magma sampai di permukaan bumi atau yang biasa kita sebut dengan letusan gunung berapi.

Tektonisme adalah tenaga dari dalam bumi yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan letak atau pergeseran lapisan kerak bumi baik secara vertikal maupun horizontal. Tektonisme dibedakan:
1. Epirogenesis adalah gerak lapisan kerak bumi secara perlahan-lahan, dalam jangka waktu yang lama dan meliputi daerah yang sangat luas. Gerak epirogenesis dibedakan menjadi dua yaitu:
  • Epirogenesis positif yaitu gerak yang menyebabkan gerak turunnya daratan, sehingga permukaan air laut mengalami kenaikan dan garis pantainya menjorok ke daratan.
  • Epirogenesis negatif yaitu gerak yang menyebabkan gerak naiknya daratan sehingga air laut tampak mengalami penurunan dan garis pantainya bergerak ke arah laut.
2. Orogenesis yaitu gerak pergeseran lapisan kerak bumi yang cepat, dalam waktu yang relatif singkat, dan meliputi daerah yang sempit.
  • Tenaga Eksogen yaitu tenaga yang berasal dari luar bumi yang bersifat merusak bentukan relief muka bumi yang dibentuk tenaga endogen. Tenaga eksogen berupa: radiasi sinar matahari, air, angin, gletser, serta mahkluk hidup, yang kesemuanya mempunyai sifat merusak atau merubah bentuk relief muka bumi melalui kejadian pelapukan, erosi, serta pengendapan material/sedimentasi pembentuk muka bumi.
Pelapukan dapat terjadi baik secara mekanik, kimiawi, ataupun secara organik. Contoh pelapukan secara mekanik adalah pelapukan yang terjadi di daerah gurun pasir, yang mempunyai perbedaan suhu udara antara siang dan malam yang begitu mencolok. Contoh pelapukan secara kimiawi adalah larutnya lapisan-lapisan batu kapur yang akan membentuk kenampakan seperti dolina, stalagtit, stalagmit, sungai bawah tanah, serta gua-gua di daerah perbukitan kapur.
Erosi dapat terjadi oleh adanya kekuatan angin, air, ataupun gletser, sebagai contoh erosi oleh tetesan air hujan, erosi oleh gelombang laut, erosi oleh air sungai, erosi oleh air terjun. Erosi oleh angin terjadi di daerah gurun, dimana angin bertiup kencang dan menerbangkan debu serta pasir. Adapun erosi oleh gletser terjadi di wilayah yang memiliki tumpukan salju, yang kemudian mencair serta menuruni lereng dan mengikis batuan yang dilaluinya sehingga terbentuk tebing-tebing yang terjal.
Sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi yang diangkut oleh air, angin, dan gletser. Proses sedimentasi oleh air sungai akan menghasilkan:
  1. Delta adalah endapan yang terdapat di muara sungai dan biasanya berbentuk segitiga.
  2. Dataran banjir (flood plain) adalah endapan yang terdapat di kanan kiri sungai akibat dari adanya banjir.
  3. Meander yaitu bentuk aliran sungai yang berkelok-kelok yang terjadi akibat peristiwa pengikisan pada suatu sisi dan pengendapan pada sisi yang lain.
  4. Kipas aluvial (alluvial fans) adalah endapan berbentuk kipas segitiga yang muncul karena aliran sungai dari hulu ke pegunungan membawa endapan ke lembah di hadapannya.
Proses sedimentasi oleh air laut akan menghasilkan:
  1. Beting yaitu onggokan pasir di pantai dan muara sungai yang akan nampak pada saat pasang surut, dan di genangi air laut pada saat pasang naik.
  2. Nehrung yaitu bukit pasir yang panjang dan terdapat di dekat pantai.
  3. Tombolo adalah tanggul pasir yang menghubungkan pulau utama dengan pulau kecil yang terdapat di dekat pantai.
Prose sedimentasi oleh angin akan menhasilkan kenampakan sebagai berikut:
  1. Beach adalah bentukan hasil pengedapan material batuan yang terdapat di sepanjang pantai. Beach biasanya terbentu di daerah pantai yang terlindungi seperti di daerah teluk.
  2. Sand dune adalah bukit pasir rendah yang terbentuk baik di pantai maupun di padang pasir karena embusan angin membawa butir-butir pasir.
  3. Bearchan adlah bukit pasir yang berbentuk seperti bulan sabit, bagian yang runcing mengarah ke arah datangnya angin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar